DKI fasilitasi warga kolong jembatan pindah ke Rusunawa KS Tubun

DKI fasilitasi warga kolong jembatan pindah ke Rusunawa KS Tubun

Ibukota Indonesia – otoritas Provinsi (Pemprov) DKI Ibukota memfasilitasi warga warga kolong jembatan Jalan Tomang Raya, Ibukota Indonesia Pusat pindah ke rumah susun sewa (Rusunawa) K. S. Tubun, Ibukota Indonesia Barat dengan sarana yang layak.

Menteri Perumahan juga Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait berharap warga pada kolong jembatan sanggup pindah dengan sukarela ke beberapa jumlah Rusunawa yang dimaksud telah lama disediakan Pemprov DKI DKI Jakarta akibat lahan yang mana merekan tempati merupakan aset milik Pemprov DKI.

"Lahan yang digunakan mereka tempati itu punya Pemprov DKI. Kemudian, Pemprov DKI telah menyiapkan tempat ke sini. Ada pelatihan dalam rusunawa ini kemudian fasilitasnya bagus. Saya minta Pemprov DKI dapat mengedepankan pola pendekatan dialog dengan warga agar mereka itu mau pindah dengan sukarela," kata Maruarar di dalam Jakarta, Sabtu.

Maruarar memohon Pemprov DKI Ibukota Indonesia melakukan pendekatan dialog sekaligus mengundang warga meninjau segera unit yang digunakan akan dihuni di dalam Rusunawa. Hal ini untuk menciptakan warga kolong jembatan semakin tertarik untuk pindah secara sukarela.

Terlebih lagi, Pemprov DKI Ibukota sudah ada menyiapkan tempat yang mana bagus dengan berbagai pemberdayaan, pelatihan, dan juga kegiatan positif bagi warga penghuni rusun.

"Saya minta Pak Sekda ajak warga ke rusun, ajak lihat serta survei tempat dan juga kegiatannya. Bagaimana unit dan juga fasilitasnya, ke di lokasi ini kegiatannya banyak yang tersebut positif. Karena, yang dimaksud saya dengar tempat ini (Rusunawa K. S. Tubun) banyak peminatnya, pemukim berebut tinggal di sini," ujar Maruarar.

Dari hasil tinjauan dengan segera ke sebagian lantai pada Rusunawa K. S. Tubun pada hari terakhir pekan (29/11) malam, Maruarar turut mengapresiasi Pemprov DKI yang dimaksud merancang juga menjalankan Rusunawa dengan infrastruktur yang digunakan sangat bagus.

"Fasilitas di rusun ini terbaik kemudian orang-orang yang dimaksud mengelolanya punya hati juga profesional. Tadi saya lihat langsung, air juga semua fasilitasnya bagus. Pemprov DKI beserta jajarannya, salah satunya pengelola rusun, semua bekerja dengan hati," ucap Maruarar.

Dalam kesempatan yang tersebut sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Ibukota Indonesia Marullah Matali mengatakan pihaknya akan meminta warga untuk mengawasi dengan segera prasarana lalu keadaan Rusunawa yang dimaksud akan mereka itu tempati.

"Kami akan memberikan kesempatan untuk warga untuk meninjau secara langsung ke Rusunawa K. S. Tubun. Sehingga, merekan bisa saja mengamati fasilitasnya, status unit rumah dan juga suasana dalam Rusunawa. Kita akan fasilitasi untuk pindah," kata Marullah.

Marullah menjelaskan, beberapa orang kemudahan yang dimaksud akan diberikan untuk warga yang dimaksud akan pindah ke Rusunawa mulai pelatihan keterampilan sehingga dapat membuka usaha sendiri, mendapatkan bantuan sosial, lalu biaya sewa unit digratiskan selama 6 bulan.

"Kami bantu untuk mendirikan perniagaan sendiri dan juga dapat bekerja. Sehingga, dapat semakin meningkatkan kesejahteraan mereka," ucap Marullah.

Turut mendampingi kegiatan tersebut, Asisten Pembangunan kemudian Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Ibukota Premi Lasari, Kepala Dinas Kependudukan juga Catatan Sipil Provinsi DKI Ibukota Indonesia Budi Awaluddin, Pelaksana Tindakan (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI DKI Jakarta Purwosusilo.

Kepala Satpol PP Provinsi DKI Ibukota Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil juga Menengah Provinsi DKI Ibukota Indonesia Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perumahan Rakyat serta Kawasan Permukiman Provinsi DKI Ibukota Indonesia Kelik Indriyanto, lalu Wali Daerah Perkotaan Administrasi Ibukota Pusat Arifin.

Artikel ini disadur dari DKI fasilitasi warga kolong jembatan pindah ke Rusunawa KS Tubun

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *