Menteri PKP: Penyediaan hunian butuh gotong royong beraneka pihak

Menteri PKP: Penyediaan hunian butuh gotong royong beraneka pihak

Ibukota – Menteri Perumahan Rakyat lalu Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan penyediaan hunian bagi komunitas bukan bisa jadi cuma mengandalkan anggaran pemerintah, melainkan gotong royong antara beragam pihak.

Menurutnya, wajib kerja tim untuk mampu mewujudkan konstruksi 3 jt unit rumah yang mana jadi salah satu kegiatan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, lantaran tidak ada dapat belaka mengandalkan Anggaran Pendapatan serta Belanja Negara (APBN) saja.

“Anggaran kami 2024 itu Rp14 triliun untuk merancang maksimal 200 ribu rumah. Itu yang dibangun pemerintah. Anggaran 2025 Rp5 triliun, turun, bukanlah naik. Tapi sebagai Menteri saya tidak ada boleh putus asa. Di Indonesi nggak ada superman yang ada adalah super team,” kata Maruarar ketika dijumpai dalam Ibukota Selatan, Jumat.

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempunyai inisiatif pengerjaan 3 jt unit rumah per tahun ​​​​​​​untuk mengatasi kekurangan pasokan rumah ke Indonesia. Secara rinci, inisiatif itu berusaha mencapai pengerjaan 2 jt unit rumah ke perdesaan serta 1 jt unit rumah dalam perkotaan.

Oleh karenanya, Maruarar pun berharap pengembang-pengembang swasta lain juga dapat menggalang kegiatan 3 jt rumah. Ia meyakini acara ini akan segera bisa saja berjalan dengan kerja serupa bermacam pihak.

Ia memberikan contoh, pada Hari Jumat pagi dirinya meresmikan pembangunan 250 unit rumah rakyat dalam Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Wilayah Tangerang, Banten. Proyek yang dimaksud merupakan bagian dari acara penyelenggaraan 3 jt rumah.

Proyek ini digarap oleh Agung Sedayu Group (ASG) dalam melawan lahan seluas 2,5 hektare kemudian merupakan hibah dari PT Bumi Samboro Sukses. Pembangunan perumahan itu ditargetkan selesai pada Oktober 2025 kemudian akan diberikan gratis untuk masyarakat.

“Jadi dari perusahaan tanahnya, yang mengisinya perusahaan juga. Di Tangerang juga ada pelaku bisnis cat yang digunakan mau bantu. Jadi benar-benar memakai nama gotong royong,” jelasnya.

Maruarar menegaskan sebagai bangsa yang tersebut optimis, Indonesia tentunya mampu merancang negeri bersama-sama. Ia juga berpesan agar seluruh pihak terus bersemangat walau harus menghadapi segala keterbatasan yang mana ada.

“Jadi semuanya, salah satunya yang digunakan dibangun pemerintah, pemda, swasta, semuanya, itu mengupayakan terwujudnya acara 3 jt rumah. Kalau hanya saja negara sendirian, nggak bisa. Bagaimana metode dengan anggaran Rp5 triliun, bangun 3 jt rumah?” katanya. 

Sebelumnya, Maruarar juga menegaskan dengan menerapkan konsep gotong royong, persoalan sedikitnya anggaran perkembangan rumah yang dialokasikan untuk pihaknya pada tahun 2025 yang dimaksud sebesar Rp5,078 triliun bisa jadi teratasi.

Artikel ini disadur dari Menteri PKP: Penyediaan hunian butuh gotong royong berbagai pihak

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *