Wisata Ziarah Cirebon: Jelajahi Sejarah dan Budaya Islam di Tanah Para Wali
Kota Cirebon, yang terletak di pesisir utara Jawa Barat, memiliki sejarah panjang sebagai pusat penyebaran agama Islam di Nusantara. Kota ini menjadi tempat bermukim para wali penyebar agama Islam, sehingga menjadi tujuan wisata ziarah yang populer bagi umat Muslim di Indonesia.
Berikut adalah beberapa tempat wisata ziarah yang dapat dikunjungi di Cirebon:
1. Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Jati merupakan salah satu makam wali tertua dan paling dihormati di Indonesia. Sunan Gunung Jati, yang bernama asli Syarif Hidayatullah, adalah salah satu dari Wali Songo, sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Makamnya terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Cirebon.
Kompleks makam ini sangat luas dan terdiri dari beberapa bangunan, antara lain masjid, pendopo, dan makam. Makam Sunan Gunung Jati sendiri berada di dalam sebuah bangunan yang disebut cungkup, yang dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah.
2. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1480 oleh Sunan Gunung Jati. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik, perpaduan antara gaya Hindu-Jawa dan Islam.
Di dalam masjid terdapat sebuah mihrab yang terbuat dari batu pualam, yang konon dibawa langsung dari Mekah. Masjid ini juga memiliki sebuah menara yang disebut menara Kudus, yang merupakan salah satu menara masjid tertua di Indonesia.
3. Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan merupakan bekas istana Kesultanan Cirebon. Keraton ini dibangun pada tahun 1529 oleh Sunan Gunung Jati. Keraton ini memiliki arsitektur yang indah, perpaduan antara gaya Jawa, Cina, dan Eropa.
Di dalam keraton terdapat beberapa bangunan, antara lain pendopo, bangsal, dan taman. Keraton ini juga memiliki sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, seperti keris, gamelan, dan keramik.
4. Gua Sunyaragi
Gua Sunyaragi merupakan sebuah kompleks bangunan yang terletak di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi. Kompleks ini dibangun pada tahun 1703 oleh Pangeran Mas Muhammad Arifin II, salah satu sultan Cirebon.
Kompleks ini terdiri dari beberapa bangunan, antara lain gua, pendopo, dan taman. Gua Sunyaragi sendiri merupakan sebuah gua buatan yang digunakan sebagai tempat meditasi dan pertapaan.
5. Makam Pangeran Cakrabuana
Makam Pangeran Cakrabuana terletak di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati. Pangeran Cakrabuana merupakan salah satu putra Sunan Gunung Jati yang dikenal sebagai seorang panglima perang yang gagah berani.
Makam ini berada di dalam sebuah bangunan yang disebut cungkup, yang dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah. Di sekitar makam terdapat beberapa makam lainnya, yang merupakan makam keluarga Pangeran Cakrabuana.
6. Makam Pangeran Panjunan
Makam Pangeran Panjunan terletak di Desa Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk. Pangeran Panjunan merupakan salah satu putra Sunan Gunung Jati yang dikenal sebagai seorang ulama dan ahli tasawuf.
Makam ini berada di dalam sebuah bangunan yang disebut cungkup, yang dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah. Di sekitar makam terdapat beberapa makam lainnya, yang merupakan makam keluarga Pangeran Panjunan.
7. Makam Syekh Datul Kahfi
Makam Syekh Datul Kahfi terletak di Desa Kesenden, Kecamatan Gunung Jati. Syekh Datul Kahfi merupakan salah satu murid Sunan Gunung Jati yang berasal dari Persia.
Makam ini berada di dalam sebuah bangunan yang disebut cungkup, yang dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah. Di sekitar makam terdapat beberapa makam lainnya, yang merupakan makam keluarga Syekh Datul Kahfi.
8. Makam Syekh Magelung Sakti
Makam Syekh Magelung Sakti terletak di Desa Magelung, Kecamatan Lemahwungkuk. Syekh Magelung Sakti merupakan salah satu murid Sunan Gunung Jati yang berasal dari Banten.
Makam ini berada di dalam sebuah bangunan yang disebut cungkup, yang dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah. Di sekitar makam terdapat beberapa makam lainnya, yang merupakan makam keluarga Syekh Magelung Sakti.
9. Makam Syekh Nurjati
Makam Syekh Nurjati terletak di Desa Trusmi, Kecamatan Plered. Syekh Nurjati merupakan salah satu murid Sunan Gunung Jati yang berasal dari Banten.
Makam ini berada di dalam sebuah bangunan yang disebut cungkup, yang dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah. Di sekitar makam terdapat beberapa makam lainnya, yang merupakan makam keluarga Syekh Nurjati.
10. Makam Syekh Wangsakerta
Makam Syekh Wangsakerta terletak di Desa Wangsakerta, Kecamatan Cibereum. Syekh Wangsakerta merupakan salah satu murid Sunan Gunung Jati yang berasal dari Banten.
Makam ini berada di dalam sebuah bangunan yang disebut cungkup, yang dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah. Di sekitar makam terdapat beberapa makam lainnya, yang merupakan makam keluarga Syekh Wangsakerta.
Tips Berwisata Ziarah di Cirebon:
- Berpakaian sopan dan tertutup saat mengunjungi tempat-tempat ziarah.
- Menjaga ketenangan dan kesopanan saat berada di tempat-tempat ziarah.
- Tidak merokok dan membuang sampah sembarangan di tempat-tempat ziarah.
- Menghormati adat dan tradisi setempat saat mengunjungi tempat-tempat ziarah.
- Membawa perlengkapan ibadah sendiri, seperti sajadah dan mukena.
- Menjaga barang bawaan dengan baik untuk menghindari pencurian.
Selain tempat-tempat ziarah tersebut, Cirebon juga memiliki berbagai atraksi wisata lainnya, seperti wisata kuliner, wisata belanja, dan wisata alam. Kota ini menjadi destinasi wisata yang lengkap bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sejarah, budaya, dan keindahan alam Indonesia.
Pertanyaan Umum (FAQs) tentang Wisata Ziarah Cirebon
1. Apa saja tempat wisata ziarah yang terkenal di Cirebon?
- Makam Sunan Gunung Jati
- Masjid Agung Sang Cipta Rasa
- Keraton Kasepuhan
- Keraton Kanoman
- Keraton Kacirebonan
2. Bagaimana cara menuju ke Cirebon?
- Pesawat: Terbang ke Bandara Internasional Kertajati (KJT) atau Bandara Husein Sastranegara (BDO) di Bandung.
- Kereta Api: Naik kereta api dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta ke Stasiun Cirebon.
- Bus: Ambil bus dari terminal bus di kota-kota besar ke Terminal Harjamukti Cirebon.
- Mobil Pribadi: Berkendara melalui Jalan Tol Cipali atau Jalan Pantura.
3. Apa waktu terbaik untuk mengunjungi Cirebon?
- Musim kemarau (April-Oktober) menawarkan cuaca yang lebih cerah dan nyaman.
- Hindari musim hujan (November-Maret) karena dapat menyebabkan banjir dan jalan yang licin.
4. Apa saja tips berwisata ziarah di Cirebon?
- Berpakaian sopan dan tertutup saat mengunjungi tempat-tempat suci.
- Jaga ketenangan dan hormati pengunjung lain.
- Siapkan uang tunai karena tidak semua tempat menerima pembayaran elektronik.
- Bawa kamera untuk mengabadikan momen berharga.
5. Apa saja makanan khas Cirebon yang wajib dicoba?
- Nasi Jamblang
- Empal Gentong
- Docang
- Tahu Gejrot
- Kerupuk Melarat
6. Di mana tempat menginap yang direkomendasikan di Cirebon?
- Hotel Santika Cirebon
- Aston Cirebon Hotel & Convention Center
- Hotel Cirebon Plaza
- The Radiant Hotel Cirebon
- Hotel Zamrud Cirebon
7. Apa saja oleh-oleh khas Cirebon?
- Batik Cirebon
- Kerajinan logam
- Kerajinan anyaman bambu
- Emping melinjo
- Terasi Cirebon
8. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjelajahi wisata ziarah Cirebon?
- Untuk mengunjungi semua tempat wisata ziarah utama, disarankan untuk mengalokasikan waktu sekitar 2-3 hari.
9. Apakah ada pemandu wisata yang tersedia?
- Ya, terdapat pemandu wisata lokal yang dapat membantu Anda menjelajahi wisata ziarah Cirebon.
- Anda dapat memesan pemandu melalui hotel atau agen perjalanan.
10. Apa saja kegiatan lain yang dapat dilakukan di Cirebon selain wisata ziarah?
- Berkunjung ke Museum Batik Trusmi
- Menikmati keindahan Pantai Kejawanan
- Berbelanja di Cirebon Super Block Mall
- Mencicipi kuliner lokal di Pasar Kanoman
11. Apakah ada batasan usia untuk mengunjungi tempat-tempat wisata ziarah di Cirebon?
- Tidak ada batasan usia khusus, namun disarankan untuk mengawasi anak-anak saat mengunjungi tempat-tempat suci.
12. Apakah tempat-tempat wisata ziarah di Cirebon ramah penyandang disabilitas?
- Beberapa tempat wisata ziarah memiliki aksesibilitas yang terbatas untuk penyandang disabilitas.
- Disarankan untuk menghubungi pengelola tempat terlebih dahulu untuk memastikan aksesibilitas.
13. Apakah ada biaya masuk untuk mengunjungi tempat-tempat wisata ziarah di Cirebon?
- Sebagian besar tempat wisata ziarah tidak mengenakan biaya masuk.
- Namun, beberapa tempat mungkin mengenakan biaya parkir atau biaya tambahan untuk fasilitas tertentu.
14. Apakah ada aturan khusus yang harus diikuti saat mengunjungi tempat-tempat wisata ziarah di Cirebon?
- Ya, pengunjung diharapkan untuk mengikuti aturan dan adat istiadat setempat.
- Misalnya, dilarang merokok atau makan di dalam tempat-tempat suci.
15. Apa saja tips keamanan saat berwisata ziarah di Cirebon?
- Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.
- Simpan barang berharga dengan aman.
- Jangan membawa terlalu banyak uang tunai.
- Patuhi instruksi dari pemandu atau pengelola tempat.