BERITA9.COM – Penjualan mobil dalam 2023 kemarin diyakini mencapai 1 jt unit, demikian dikatakan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Kukuh Kumara pada Rabu (3/1/2023).
Kukuh mengungkapkan meskipun pelanggan mobil di tempat 11 bulan 2023 turun dari periode yang tersebut mirip tahun lalu, tetapi target 1 jt unit hingga akhir tahun kemarin masih tercapai.
“Kalau semua data-datanya itu kan emang belum terkumpul ya, tapi kita cukup optimistis dapat tembus satu juta,” kata Kukuh.
Data Gaikindo menunjukkan bahwa pelanggan selama bulan Januari hingga November 2023 mencapai 920.758 unit untuk transaksi jual beli pabrik ke diler. Hal ini artinya terdapat penurunan sekitar 2,3 persen dibandingkan dengan perideo yang mana sejenis tahun lalu.
Untuk perdagangan ritel dari dari diler ke konsumen itu, Gaikindo mencatatkan data sekitar 908,343 unit. Jumlah ini juga mengalami penurunan jikalau dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 0,1 persen.
“Mudah-mudah masih sanggup tembus 1 jt unit ya atau sesuai dengan target kita, jikalau di area Desember ini sampai di dalam 80.000 unit. Karena masalahnya Desember itu berbagai hari libur, itu jadi konsentrasi kita juga,” ucap dia.
Meski begitu, pihaknya masih mempunyai optimisme yang cukup tinggi untuk memajukan lapangan usaha otomotif nasional. Begitu pula dengan tahun berikutnya, Gaikindo meyakini akan mendapatkan hasil yang tersebut positif.
Untuk mencapai target di area tahun ini, pihaknya juga masih memantau kondisi perekonomian, kondisi pangsa serta juga keadaan yang digunakan belum dipastikan nantinya.
“Tahun depan target kita juga masih mirip di dalam 1,1 juta, dengan adanya brand-brand baru bisa jadi juga menjadi dorongan untuk menuju nomor tersebut,” kata dia.
Ia mengungkapkan Pemilihan Umum 2024 tidak ada akan memberikan dampak negatif untuk sektor otomotif nasional serta juga ekspor. Hal itu dikatakan berkat berbagai data yang digunakan yang dimaksud telah ada sebelumnya.
“Kalau pilpres itu, sejak dulu dari data Gaikindo tiada pernah menunjukkan hasil negatif ya. Justru malah naik, lantaran banyak yang mana butuh kendaraan sebagai operasional lalu lain sebagainya. Jadi jangan kaitkan pilpres untuk memberikan dampak buruk terhadap bidang kita ini,” kata Kukuh.
SUMBER SUARA.COM