Profil George Russell, bintang muda atlet sepeda F1 dari Mercedez Petronas

Profil George Russell, bintang muda atlet sepeda gowes F1 dari Mercedez Petronas

Ibukota – Salah satu peserta balap muda Formula 1 yakni George Russell, sosoknya telah lama menantang perhatian lantaran menjadi atlet sepeda tercepat pada GP Las Vegas di dalam Sirkuit Las Vegas Strip musim 2024 ini.

Pembalap dari pasukan Mercedes yang dimaksud berhasil mencapai finis pada waktu 1 jam 22 menit 05,969 detik. Ia mengaku tidak ada tahu alasan bisa saja berubah jadi yang mana tercepat, namun Russell sangat menikmati peringkat kemenangan tersebut.

Sayangnya, pada GP Sao Paulo, Russell menduduki tempat keempat Formula 1. Dirinya sangat marah sebab strateginya belum tepat, sehingga gagal mengisi sikap pertama pada mencapai finis.

Kendati demikian, pria Inggris kelahiran 15 Februari 1998 ini, kariernya terus naik dengan cepat sejak debutnya pada 2019 sama-sama Williams Racing hingga sekarang ini berubah menjadi bagian dari kelompok besar Mercedes Petronas. Kemampuan aksi balap Russell sukses mencuri perhatian penggemar F1 di seluruh dunia.

Tahun 2006, Russell mengenal go-kart dari kakak laki-lakinya, Benjy dan juga sejak pada waktu itu ia mulai menunjukkan bakat pembalapnya. Ia memulai debutnya di kancah olahraga bermotor Inggris pada tahun 2009 dengan meraih kemenangan turnamen pada MSA British Cadet Championship serta British Open Championship.

Russell semakin menekuni bakat balapannya. Kemudian, ia pindah ke kelas Rotax Mini Max pada tahun 2010. Pada musim tersebut, Russell pun berhasil mengungguli perlombaan dalam British Super One, British Formula Kart Stars, serta British Kartmasters Grand Prix.

Pada musim selanjutnya, Russell menambah daftar prestasi balapnya. Selain berhasil naik ke kelas balap Premier Junior Karting (KF3), Russell juga meraih kompetisi di dalam SKUSA Supernationals serta dinobatkan sebagai Juara Junior Eropa CIK-FIA tahun 2012 dan juga 2013.

Pada tahun 2014, George mulai balapan mobil single-seater untuk pertama kalinya serta berhasil merebut peringkat turnamen di dalam BRDC Formula 4 Championship.

Tidak belaka itu, George juga meraih kemenangan final Formula Renault Eurocup di penampilan satu kali di Jerez juga mendapatkan sejumlah podium dalam Formula Renault 2.0 ALPS Championship, ke mana ia berkompetisi selama setengah musim.

Atas prestasinya, Russell diberikan penghargaan McLaren BRDC Autosport Award yang dimaksud sangat didambakan. Russell hanya sekali berkompetisi dalam Formula 4 selama per tahun kemudian pindah ke FIA Formula 3 European Championship untuk dua musim kedepan.

Russell mengemudikan mobil bermesin Mercedes-AMG Formula 3 sebagai bagian dari tim HitechGP. Pada akhir musim 2016, ia berada di dalam tempat ketiga setelahnya mengakumulasi dua kemenangan lalu delapan kali naik podium. Hingga pada kunjungan pertamanya ke Sirkuit Guia, ia meraih sikap terdepan ke Grand Prix Makau.

Kejuaraannya pun menantang perhatian pasukan Formula 1. Ia dinyatakan bergabung dengan Pascal Wehrlein juga Esteban Ocon sebagai anggota baru jajaran pasukan F1 Mercedes-AMG Petronas Motorsport pada Januari 2017.

Bersama kelompok barunya, ia menunjukkan kemampuannya dengan berhasil meraih juara ke GP3 Series dengan empat kemenangan, tujuh podium, serta empat tempat pole dengan dua balapan yang mana tersisa.

Dengan prestasi berkesannya, Russell berkompetisi pada kompetisi FIA Formula 2 dengan meraih tujuh perlombaan di 24 balapan untuk ART Grand Prix, sekaligus juga bermetamorfosis menjadi peserta balap cadangan Mercedes-AMG.

Pada 12 Oktober 2018, ia menandantangani kontrak multi-tahun serta melakukan balap pertamanya bersatu Williams Racing di 2019 FIA Formula One World Championship.

Tahun 2019 berubah menjadi musim yang mana berat bagi Russell dan juga regu Williams sebab tak kunjung meraih point. Namun, Russell terlihat terus memberikan kemampuan terbaiknya dengan lebih lanjut unggul dari rekan kelompok seniornya.

Kemudian, ketika Grand Prix Sakhir, Russell dipilih oleh tim Mercedes untuk menggantikan Lewis Hamilton yang tersebut sedang sakit. Aksi balapnya kembali memukau, Russell berhasil mengatur balapan dengan sikap kedua, sekalipun sempat muncul kesalahan pit stop dan juga ban bocor, sehingga tertinggal kesempatan menang.

Setelah fase kualifikasi yang mana membuatnya finis di dalam sikap kedua pada grid serta podium, Russell meraih podium Formula Satu pertamanya pada tahun 2021 pada Grand Prix Belgia. Russell juga membantu Williams Racing berada pada urutan ke-8 di Constructor's Championship dengan empat finis.

Musim pertamanya yang tersebut sukses bersatu grup Formula Satu Mercedes-AMG Petronas pada tahun 2022. Russell finis di urutan keempat pada klasemen Kejuaraan pasca mengamankan delapan podium, satu di antaranya kemenangan pertamanya dalam Grand Prix Brazil, kendati Russell menghadapi tantangan adanya peraturan baru.

Meskipun Russell serta timnya mengalami musim 2023 yang tersebut cukup sulit, ia masih mampu naik podium dua kali. Pasangan Inggris tersebut, bersatu rekan setimnya Hamilton, berhasil finis tempat kedua di Constructor's Championship.

Russell telah lama bergabung dengan pasukan Formula Satu Mercedes-AMG Petronas pada musim ketiganya yakni tahun 2024. Pada musim ini, Russell berhasil naik podium di Kanada serta Azerbaijan, juga kemenangan ke Grand Prix Austria 2024 kemudian Grand Prix Las Vegas 2024.

Demikian profil George Russell, atlet sepeda muda yang mana mengatur kompetisi F1. Dengan bakat, kerja keras, bervariasi pengalaman, lalu dukungan grup besar seperti Mercedes Petronas, ia diprediksi dapat mampu bersaing untuk penghargaan juara planet F1 di masa depan.

Artikel ini disadur dari Profil George Russell, bintang muda pembalap F1 dari Mercedez Petronas

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *