Ibukota – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Ibukota mengungkapkan bahwa satu RT di dalam wilayah Penjaringan, Ibukota Indonesia Utara, terendam banjir rob akibat fenomena fase bulan baru pada Minggu.
"Hingga pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat ada satu RT yang tersebut terendam banjir rob dengan ketinggian 40 centimeter," kata Kepala BPBD DKI DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.
Ia mengemukakan banjir ini disebabkan banjir rob serta air juga menggenangi ruas jalan di dalam Jalan RE Martadinata di depan Ibukota Indonesia International Stadium (JIS) Papanggo Tanjung Priok, Ibukota Indonesia Utara.
Menurut dia, Badan Meteorologi, Klimatologi lalu Geofisika (BMKG) telah terjadi mengeluarkan peringatan serius pada banjir pesisir atau rob pada tanggal 28 November-6 Desember 2024.
Banjir ini terbentuk akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang memiliki kemungkinan meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berbentuk banjir pesisir (di wilayah pesisir utara Jakarta).
Hal ini berdampak pada pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga/Siaga 2 pada Hari Minggu (1/12) pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat yang tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan ke wilayah DKI Jakarta.
BPBD DKI DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan pada setiap wilayah serta mengkoordinasikan unsur Dinas Narasumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
Petugas juga memverifikasi tali-tali air berfungsi dengan baik sama-sama dengan para lurah dan juga camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut di waktu cepat," kata dia.
BPBD DKI mengimbau untuk komunitas agar masih berhati-hati dan juga waspada terhadap kemungkinan genangan. "Dalam keadaan darurat, segera hubungi petugas," kata dia.
Artikel ini disadur dari Satu RT di Jakarta Utara terendam banjir rob