Airlangga sebut sektor ekonomi digital sebagai lompatan pertumbuhan dunia usaha

Airlangga sebut sektor ekonomi digital sebagai lompatan pertumbuhan planet usaha

DKI Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa ekonomi digital sebagai lompatan untuk mencapai peningkatan perekonomian Nusantara sesuai yang dimaksud ditargetkan Presiden Prabowo Subianto mencapai 8 persen pada 2029.

"Ekonomi digital adalah salah satu cara kita meloncat dikarenakan kita dengan negara lain adalah level playing field. Kalau dengan perekonomian yang berbasis konvensional kita harus bersaing dari titik nol yang mana sama. Tetapi ekonomi digital kita bisa jadi meloncat," kata Airlangga di dalam sela hadir di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di dalam Jakarta, Minggu.

Dia mengakui bahwa ke tahun 2024-2025 pertumbuhan perekonomian bola bukan baik-baik saja. Pertumbuhan ekonomi bola masih di dalam bilangan 3,2 persen. Namun Nusantara secara rata-rata masih 5 persen juga pemuaian masih 1,7 persen.

Airlangga menyampaikan bahwa perubahan perekonomian digital, value kegiatan ekonomi digital dalam Tanah Air pada ketika ini mencapai sekitar 90 miliar dolar Negeri Paman Sam serta tahun depan akan mampu ditingkatkan ke bilangan 120 miliar dolar AS, bahkan ke tahun 2030 diproyeksikan mencapai 400 miliar dolar AS.

Di antara negara-negara Asia, Negara Indonesia adalah salah satu negara yang mana terunggul di pengembangan perekonomian digital, bahkan di kepemimpinan ke ASEAN tahun 2023, Tanah Air menggerakkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

"Dan ke negara ASEAN adalah salah satu negara yang mana terunggul di dalam di pengembangan sektor ekonomi digital adalah Indonesia," ucap Airlangga.

Dia menyampaikan bahwa jumlah total startup pada Indonesia lebih lanjut dari 2.400. Jumlah dekakorn perusahaan yang tersebut lebih besar dari 10 miliar dolar Amerika Serikat ada dua. Demikian pula unicorn, lebih tinggi dari 1 miliar dolar AS, ada lebih tinggi dari 10.

"Dan di kepemimpinan Tanah Air kita menyokong yang tersebut namanya Digital Economy Framework Agreement. Artinya ini kerja sebanding ekonomi berbasis digital," katanya.

Menurut Airlangga, ASEAN berubah menjadi kawasan pertama pada globus yang mana mengangkat isu sektor ekonomi digital ke di kerja sejenis multilateral, melampaui organisasi besar seperti Organization for Economic Cooperation and Development atau organisasi (OECD), Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), atau Uni Eropa.

"Tidak ada belahan bola lain atau kerjasama multilateral yang tersebut telah mengangkat digital seperti negara ASEAN. Bahkan bukan EU, tidak ada di NAFTA, bahkan di dalam level OECD," ucap Airlangga.

Dia mengaku bahwa di reuni tingkat menteri OECD tahun lalu, Airlangga menyampaikan visi Digital Economy Framework yang dimaksud bahkan mendapat perhatian khusus dari negara-negara OECD yang tersebut ingin belajar dari pengalaman ASEAN.

"Oleh sebab itu di ministerial meeting OECD tahun kemarin saya mengungkapkan terkait dengan Digital Economy Framework bahkan OECD pun ingin belajar dari negara-negara ASEAN," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan, dengan Digital Economy Framework Agreement yang usaha as usual sektor ekonomi digital ASEAN besarnya mencapai 1 triliun dolar Amerika Serikat dalam tahun 2030.

"Tetapi dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement maka sektor ekonomi ASEAN dapat meningkat berubah menjadi 2 triliun dolar AS, artinya dari situ Tanah Air sanggup 600-800 miliar dolar AS," kata Airlangga.

Artikel ini disadur dari Airlangga sebut ekonomi digital sebagai lompatan pertumbuhan ekonomi

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *