Profil Pedro Acosta, peserta balap termuda musim 2024

  • admin
  • Nov 04, 2024

DKI Jakarta –

Pedro Acosta merupakan peserta balap muda jika Spanyol yang digunakan telah lama mencuri perhatian dunia balap motor internasional dengan prestasi gemilang pada debutnya di Moto3 pada 2021.

Acosta berpotensi untuk bersinar di dalam kelas MotoGP dengan regu GASGAS Factory Racing Tech3.

Pria kelahiran pada 25 Mei 2004 di dalam Mazarron, Murcia, Spanyol itu merupakan peserta balap termuda MotoGP untuk musim 2024.

Sejak dini, ia telah menunjukkan bakat luar biasa ke melawan lintasan. Keberanian pada mengejar kecepatan maksimal lalu strategi balap yang digunakan cerdas menciptakan namanya semakin dikenal dalam setiap kompetisi.

Mengenal lebih besar terpencil Pedro Acosta

Pembalap termuda berbakat selama Spanyol, sekarang ini berubah menjadi pusat perhatian para penggemar MotoGP. Pedro Acosta memulai karier balap sejak usia dini ini menunjukkan ketertarikan besar pada bola balap motor kemudian berhasil meraih beragam kemenangan dalam perlombaan balap junior.

Pada tahun 2021, ia debut di turnamen Moto3 bersatu Red Bull KTM Ajo lalu mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih gelar kejuaraan Juara Bumi Moto3. Kini, pada tahun 2024, ia naik kelas ke MotoGP dengan regu GASGAS Factory Racing Tech 3, siap menghadapi tantangan ke level tertinggi balap motor kelas dunia.

Dikenal dengan gaya balap agresif dan juga tak kenal takut, atlet sepeda muda ini rutin berubah jadi pusat perhatian berkat kepribadiannya yang mana royal lalu humoris. Berasal dari keluarga sederhana, dengan sang ayah yang berprofesi sebagai nelayan.

Dengan umurnya yang mana ketika ini masih menginjak 20 tahun, Pedri mempunyai prestasi gemilang dan juga gaya balapnya yang memukau yang digunakan membuatnya dijuluki sebagai "The Next Marc Marquez".
 

Pembalap KTM Spanyol Pedro Acosta merayakannya setelahnya menempati tempat ketiga pada Sprint Race MotoGP Moto Grand Prix Catalonia dalam Sirkuit de Catalunya pada Hari Sabtu (25/5/2024) di dalam Montmelo ke pinggiran Barcelona. (ANTARA/AFP/Josep Lago)

Bakat-bakat Pedro Acosta sudah ada terlihat sejak awal ke berubah-ubah turnamen balap kategori junior pada Spanyol, kemudian bakat yang dimaksud menjadikannya sebagai bintang yang sedang naik daun.​​​​​​​

Debutnya ke Moto3 tahun 2021 bersatu Red Bull KTM Pedro segera mencuri perhatian. Ia sukses meraih penghargaan Juara Bumi Moto3 2021, prestasi luar biasa yang tersebut menjadikannya debutan pertama yang berhasil meraih peringkat juara globus di kelas itu.​​​​​​​

Pedro Acosta mendominasi musim debutnya pada Moto3 dengan meraih rekor 15 kemenangan sebagai rookie, disertai 24 podium juga 9 pole position. Ia juga mencatatkan 9 lap tercepat, menunjukkan konsistensi luar biasa.

Pada seri Doha 2021, Acosta menyebabkan sejarah sebagai peserta balap pertama yang mana menang dari start ke pit lane. Nyaris memecahkan rekor juara dunia termuda, Acosta akhirnya meraih penghargaan Juara Global Moto3 pada usia 17 tahun 239 hari.

Prestasi yang dimaksud menyebabkan harapan besar untuk kesuksesannya di MotoGP. Musim 2024 mampu bermetamorfosis menjadi pengalaman berharga baginya. Jika ia terus tumbuh serta tampil konsisten, tidak hal yang mana mustahil jikalau ia akan berubah menjadi penantang peringkat juara dunia dalam masa depan.
 

Pebalap MotoGP Red Bull KTM Ajo Pedro Acosta tergelincir pada waktu kompetisi Moto2 di French Grand Prix pada Circuit Bugatti, Le Mans, Prancis, Mingguan (15/5/2022). REUTERS/Pascal Rossignol/aww/cfo (REUTERS/PASCAL ROSSIGNOL)

Dengan usia yang masih sangat muda kemudian prestasi yang dimaksud sudah ada segudang, Pedro Acosta diprediksi akan menjadi wajah baru pada kelas utama MotoGP pada beberapa tahun mendatang. Kecepatan, keberanian, juga kecerdasannya ke jalur menciptakan sejumlah pihak percaya bahwa Acosta akan segera bermetamorfosis menjadi juara bola ke kelas premier MotoGP.​​​​​​​

Pedro Acosta berubah menjadi simbol dari generasi baru peserta balap yang tak hanya sekali mengandalkan kecepatan, tetapi juga kecerdasan pada menghadapi setiap balapan. Masa depan planet balap motor berada ke tangannya, kemudian bumi mengharapkan kiprah besarnya ke masa mendatang.

 

 

Artikel ini disadur dari Profil Pedro Acosta, pembalap termuda musim 2024

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *