KOTA KEDIRI – pemerintahan Pusat Kota (Pemkot) Kediri melalui Kecamatan Pesantren terus berupaya melestarikan dan juga menguri-nguri budaya Jawa khususnya kesenian jaranan merupakan khas milik penduduk Kediri.
Pentas seni jaranan yang dimaksud berlangsung pada Lapangan Grogol Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren Daerah Perkotaan Kediri, Jawa Timur, Hari Minggu (8/9/2024) pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat sampai selesai.
Moh.Rosid selaku kordinator Produksi Fantasi Promosindo ini mengakatan bahwa, penataan event ini di layout serapi dengan penataan baricade keliling di dalam depan stage agar penonton mampu menyaksikan pertunjukan jaranan ini lebih banyak nyenyak serta aman.
Camat Pesantren Widiantoro, S.Sos, M.Si., melalui Junaidi Ketua Pelaksana Seni Budaya mengatakan, pagelaran seni jaranan yang tersebut dilaksanakan tiap hari Mingguan ini telah memasuki ke-4. Dimana tiap Akhir Pekan akan menampilkan 5 grup kesenian jaranan.
“Para pelaku kesenian jaranan sangat berterima kasih terhadap eksekutif Daerah yang sudah ada memfasilitasi serta menyokong penuh guna melestarikan juga mengambil bagian peduli menguri-uri budaya jawa agar bukan tergerus perkembangan zaman, ” ucapnya.
Lanjut Junaidi untuk pentas seni jaranan di dalam Lapangan Grogol menampilkan 5 grup jaranan. Antara lain, Putro Singo Budoyo-Grogol, Putro Suryo Wijoyo-Pakunden, Dipoyono Putro-Banaran, Krido Joyoboyo-Singonegaran dan juga grup jaranan Sila Muda-Bangsal.
“Dan yang tersebut terakhir pagelaran seni jaranan pada Minggu, 15 September 2024 ke Lapangan Blabak akan tampil 5 grup jaranan. Diantaranya, Putro Bimantoro-Blabak, Turonggo Asih-Cakarsi, Nusantara-Pakunden, Brambang Selo-Tosaren kemudian grup jaranan Satriyo Manggolo Mudo-Pesantren, ” ujarnya.
Hadir di kegiatan ini, Camat Pesantren Widiantoro, S.Sos, M.Si., diwakili Yoyok Kartono selaku Kasi Ekbang, Plt Kakel Singonegaran Yanuar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Singonegaran Bripka M.Rifai, Babinsa Serda Yoyok Agus kemudian undangan lainnya.
Artikel ini disadur dari Pemkot Kediri Gencar Lestarikan dan Nguri-nguri Seni Jaranan di Lapangan Grogol