DKI Jakarta –
Acara kompetisi memasak Korea Selatan “Culinary Class Wars” akan bersiap memasuki musim kedua yang dimaksud sudah resmi disampaikan layanan streaming Netflix pada Selasa (15/10).
Ditulis laman Channel News Asia, Selasa, Netflix belum menyebutkan kapan musim kedua itu ditayangkan. Sejak debutnya pada bulan September 2024, musim pertama kompetisi memasak Korea Selatan ini telah dilakukan mendominasi chart penonton di seluruh dunia, serta berubah menjadi judul tanpa naskah Korea pertama yang tersebut menduduki puncak 10 besar TV (non-Inggris) global Netflix selama tiga minggu berturut-turut.
Yoo Ki-hwan, direktur konten pada Netflix Korea mengungkapkan bahwa produksi musim kedua Culinary Class Wars didorong oleh respons penggemar yang tersebut luar biasa baik ke Korea maupun pada seluruh dunia.
“Mewujudkan pertunjukan berskala besar ini membutuhkan usaha yang dimaksud sangat besar, juga kami sangat berterima kasih melawan cinta lalu antusiasme yang mana telah dilakukan kami terima sejauh ini. Sembari terus memperluas penawaran tanpa naskah, kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak banyak pertunjukan yang unik kemudian mengejutkan bagi para penonton kami pada waktu dekat,” katanya.
Kim Hak-min serta Kim Eun-ji, produser Culinary Class Wars, menyuarakan sentimen yang sama, kemudian berterima kasih untuk para pemirsa. Mereka menyatakan berkat antusiasme mereka, dapat kembali melanjutkan untuk musim kedua juga melakukan yang tersebut terbaik untuk membalas cinta serta memenuhi harapan.
Acara ini mengadu 80 koki pendatang baru, Black Spoons berperang melawan 20 koki selebriti mapan yang disebut White Spoons pada pertarungan habis-habisan untuk bertarung memperebutkan hadiah sebesar 300 jt won atau sekitar 290.000 dolar Amerika.
Setelah 12 episode, koki berusia 29 tahun Kwon Seong-jun alias tim Napoli Matfia dinobatkan sebagai pemenang musim pertama Culinary Class Wars . Kwon mengalahkan koki Korea-Amerika Edward Lee pasca ia menerima ucapan bulat dari juri Paik Jong-won lalu Anh Sung-jae untuk hidangan domba lalu ravioli-nya.
Setelah kemenangannya, Kwon menggunakan media sosial untuk memohonkan maaf menghadapi perilakunya yang tampak terlalu percaya diri selama pertunjukan.
"Sebagai hasil dari siaran tersebut, saya menerima sejumlah nasihat untuk bersikap rendah hati dari orang-orang di dalam sekitar saya…Ketika saya mengamati diri saya sendiri melalui siaran tersebut, saya mengamati banyak kesombongan dan juga kekurangan saya, serta itu menjadi kesempatan bagi saya untuk berefleksi,” katanya.
Kesuksesan acara yang dimaksud telah terjadi meningkatkan popularitas restoran yang digunakan dioperasikan oleh kontestan Culinary Class Wars.
Artikel ini disadur dari Culinary Class Wars siap masuki musim ke-2 penuhi harapan penonton