Jakarta – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca data dunia usaha Negeri Paman Sam sedikit mengalami perbaikan.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah tipis 0,06% di nomor Rp15.500/US$ pada hari ini, Hari Jumat (18/10/2024). Letak ini berbanding terbalik dengan sikap kemarin (17/10/2024) yang digunakan menguat sebesar 0,1%.
Sementara DXY pada pukul 08:56 Waktu Indonesia Barat turun 0,09% di dalam nomor 103,73. Angka ini lebih tinggi rendah jikalau dibandingkan dengan sikap kemarin yang digunakan berada pada hitungan 103,82.
Pergerakan rupiah hari ini terjadi pasca kemarin Negeri Paman Sam merilis data klaim pengangguran turun sebanyak-banyaknya 19.000 pada pekan yang mana berakhir 12 Oktober, menandai penurunan terbesar di tiga bulan setelahnya mencapai puncak tertinggi di 14 bulan pada pekan sebelumnya. Total klaim turun berubah menjadi 241.000, berjauhan ke bawah ekspektasi lingkungan ekonomi sebesar 260.000.
Penurunan ini terjadi pasca lonjakan klaim pada pekan sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh masalah akibat Badai Helene kemudian Milton. Meskipun terbentuk penurunan, klaim permanen jarak jauh lebih lanjut lebih tinggi dari rata-rata yang digunakan terlihat awal tahun ini, mencerminkan pelemahan pangsa tenaga kerja Amerika Serikat sejak mencapai puncaknya pasca pandemi.
Selain itu, perdagangan ritel di dalam Amerika Serikat naik 0,4% dari bulan ke bulan pada September 2024, jarak jauh di melawan kenaikan 0,1% pada Agustus juga melampaui ekspektasi lingkungan ekonomi yang memperkirakan kenaikan 0,3%.
Membaiknya data tenaga kerja serta transaksi jual beli ritel Amerika Serikat ini menyebabkan perekonomian Negeri Paman Sam tampak sedikit membaik lalu menyebabkan DXY masih konsisten dalam level yang cukup tinggi dan juga berujung pada tekanan terhadap rupiah.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Next Article Pasar Tunggu Pemberitahuan Suku Bunga BI, Bagaimana Nasib Rupiah?
Artikel ini disadur dari Data Tenaga Kerja AS Membaik, Dolar Naik Tipis ke Rp15.500