Ibukota Indonesia –
Puluhan komunitas etnik di Ibukota mendeklarasikan untuk menggalang pasangan calon gubernur dan juga delegasi gubernur DKI Ibukota nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ke pemilihan kepala daerah Ibukota Indonesia 2024.
"Sebanyak 22 komunitas etnik yang ada di dalam Ibukota Indonesia hari ini hadir serta semuanya menggalang Bang Ridwan Kamil," kata Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi 1982 yang juga perwakilan tokoh etnik, Zainuddin pada Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Pria yang digunakan biasa disapa Haji Oding itu menyimpulkan pasangan RIDO mempunyai pengalaman kemudian kegiatan yang mana sangat diperlukan bagi warga Jakarta.
"Kami setuju dengan konsepsinya, jalan pikirannya, pengalamannya dan juga program-programnya. Maka semua etnik setuju untuk pemberitahuan membantu penuh pasangan Ridwan Kamil kemudian Suswono," ujarnya.
Haji Oding menyatakan siap membantu memuluskan jalan pasangan RIDO untuk berubah jadi pemimpin di Jakarta. Ia berharap pemilihan gubernur 2024 nanti berjalan satu putaran dengan kemenangan diraih Ridwan Kamil kemudian Suswono.
"Dengan target satu putaran. Ini adalah sebuah pengumuman yang saya kira tidak ada pernah terbayangkan sebelumnya. Animo seluruh tokoh-tokoh etnik pada DKI Jakarta demikian antusias," kata dia.
Sementara itu, Ridwan Kamil berharap dukungan dari 22 kelompok etnik itu akan tambahan meyakinkan penduduk Ibukota Indonesia lainnya bahwa dirinya kemudian Suswono bisa jadi menghasilkan Ibukota bermetamorfosis menjadi kota progresif dengan skala global.
"Ya, ini salah satu pemberitahuan yang mana paling mengharukan, paling membesarkan hati, dan juga merefleksikan identitas Jakarta. Hari ini deklarasinya itu tiada hanya saja satu, tiada cuma dua, tak hanya sekali lima, tidak ada hanya sekali tujuh etnisitas, tapi tercatat 22 etnisitas yang tersebut ada ke DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan," ujarnya.
Dia meyakini bahwa dukungan 22 kelompok etnik ini lantaran kegiatan yang tersebut ia usung bersatu Suswono sejalan dengan keinginan mereka. Ridwan Kamil menyatakan akan berubah jadi pemimpin adil yang tersebut tak akan memihak terhadap satu golongan.
"Mereka menyadari bahwa Ibukota Indonesia adalah Indonesia, Indonesi adalah Pancasila. Ada sila ketiga, persatuan lalu kesatuan. Dan RIDO akan berubah menjadi pemimpin yang adil bagi semua golongan, arena ada pelestarian budaya, tak belaka Betawi sebagai tuan rumah yang dimaksud kita muliakan, tapi juga berubah menjadi rumah dari seluruh etnisitas yang tersebut berubah menjadi ciri Indonesia," kata mantan Pemuka Jawa Barat itu.
Artikel ini disadur dari Puluhan komunitas etnik di Jakarta dukung pasangan RIDO
