Profil Budi Arie Setiadi, menteri Jokowi yang gabung kabinet Prabowo

Profil Budi Arie Setiadi, menteri Jokowi yang mana gabung kabinet Prabowo

Ibukota – Menteri Komunikasi dan juga Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi turut hadir untuk memenuhi panggilan presiden terpilih Prabowo Subianto di dalam Jalan Kertanegara, Ibukota Indonesia Selatan, pada Selasa (15/10).

Kehadiran Budi Arie di dalam Kertanegara menandakan bahwa ia satu di antaranya di daftar 59 nama yang mana dipertimbangkan untuk berubah menjadi calon delegasi menteri atau kepala badan pada Kabinet Prabowo-Gibran yang digunakan akan datang.

Budi Arie mengungkapkan bahwa ia diminta untuk bertemu Prabowo Subianto dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, ia enggan menjelaskan tempat apa yang digunakan akan dijabat nya selama lima tahun ke depan, sebab menurutnya, pengumuman yang disebutkan merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto. Meskipun demikian Budi akan terus-menerus siap untuk mendapatkan tugas dimana saja.

Lantas, bagaimana latar belakang lalu perjalanan karir Budi Arie Setiadi hingga ia diminta bantuan untuk bergabung kembali dalam pemerintahan baru kabinet Prabowo-Gibran, sebagai salah satu calon delegasi menteri atau kepala badan di kabinet pemerintahan? Berikut ini profilnya.

Profil Budi Arie Setiadi

Pria yang digunakan lahir bernama Budi Arie Setiadi ini, lahir di Ibukota Indonesia pada 20 April 1969. Ia merupakan manusia politikus kemudian mantan jurnalis Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi serta Informatika sejak 17 Juli 2023, menggantikan Johnny G Plate yang terjerat persoalan hukum korupsi. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan juga Transmigrasi Negara Indonesia 2019 – 2023.

Budi Arie meningkat dan juga dibesarkan ke DKI Jakarta oleh kedua pendatang tuanya bernama Joko Asmoro serta Pudji Astuti. Ia memulai institusi belajar formal nya di dalam SD Marsudirini di Koja, Ibukota Utara dan juga lulus dari sekolah menengah pertama di dalam lembaga yang dimaksud sama.

Selanjutnya, Ia melanjutkan institusi belajar ke SMA Kolese Kanisius yang digunakan terletak di dalam DKI Jakarta Pusat pada tahun 1988 lalu lulus pada tahun 1990. Selesai SMA, Budi melanjutkan sekolah tingginya dengan mengambil S1 ilmu komunikasi ke Universitas Indonesia.

Selama bermetamorfosis menjadi siswa di UI, Budi sudah ada terlibat terlibat di organisasi. Ia pernah menjabat sebagai ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI pada 1993-1994 kemudian anggota Presidium Senat Mahasiswa UI pada 1994-1995. Ia lulus serta menerima peringkat sarjana ilmu komunikasi pada fakultas FISIP pada tahun 1996.

Semasa kuliah ia juga berpartisipasi mengurus mingguan Industri Media Indonesia pada tahun 1994-1996 sama-sama wartawan Tempo yang tersebut baru cuma dibredel.
Selama masa itu, ia terlibat di beragam kegiatan jurnalistik yang mana mendorongnya untuk mengembangkan keterampilan menulis juga analisis, dan juga memperdalam pemahaman tentang isu-isu sosial lalu kebijakan pemerintah yang mana sedang berlangsung di dalam Indonesia.

Pada ketika gelombang reformasi melanda pada tahun 1998, ia mengenalkan juga mendirikan surat kabar kritis bernama "BERGERAK". Kemudian, Budi serta bersatu beberapa rekannya berkontribusi di pembentukan Mingguan Perekonomian Kontan, di mana Budi menjabat sebagai jurnalis dari tahun 1996 hingga 2001.

Pada tahun 2002, Budi melanjutkan sekolah S2 magister dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang manajemen pengerjaan sosial di Fakultas Kondisi Keuangan lalu Bisnis. Dan ia menyelesaikan studi nya pada tahun 2005.

Budi kemudian terjun ke bumi kebijakan pemerintah sebagai kader Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP), Karier politiknya semakin melonjak, ketika ia menjabat sebagai ketua Badan Penelitian juga Penguraian DPD PDIP DKI Ibukota Indonesia dari 2005 hingga 2010.

Pada Agustus 2013, ia mendirikan Projo, kelompok volunteer terbesar yang mana menggalang Joko Widodo. Projo memainkan peran krusial di menggalang dukungan untuk pencalonan Jokowi sebagai presiden.

Selain menjadi pendiri sekaligus Ketua Umum PROJO, pada waktu ini Budi Arie juga berubah menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI serta Menteri Komunikasi dan juga Informatika (Menkominfo) di kabinet Jokowi.

Hingga kini, Budi Arie baru belaka hadir di kediaman Prabowo yang tersebut dipertimbangkan untuk berubah menjadi calon perwakilan menteri atau kepala badan pada Kabinet baru Prabowo-Gibran yang mana akan datang.

 

Artikel ini disadur dari Profil Budi Arie Setiadi, menteri Jokowi yang gabung kabinet Prabowo

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *