Ketiban cuan Piala Presiden 2024 di Bali

  • admin
  • Agu 10, 2024

Gianyar, Bali – Turnamen Piala Presiden 2024 tidaklah belaka berubah menjadi kompetisi unjuk gigi klub sepak bola Indonesia bersaing di dalam kancah nasional kemudian melahirkan penggawa berbakat.

Lebih dari itu, kompetisi pramusim yang disebutkan juga berubah menjadi mesin yang memutar ekonomi, khususnya bisnis mikro lalu kecil.

Gemerincing rupiah terlibat dirasakan dengan segera Ni Luh Asrini, salah satu pelaku usaha mikro yang mana membuka warung di dalam depan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Daerah Gianyar, Bali, yang sehari-harinya berjualan makanan juga minuman ringan.

Ia sudah ada menanti kompetisi tahunan yang disebutkan oleh sebab itu tentunya stadion diramaikan diperkenalkan suporter yang dimaksud haus tontonan menawan dengan sistem gugur dalam kompetisi yang mana diadakan sejak 2015 tersebut.

Apalagi kompetisi itu bermetamorfosis menjadi katalisator juga menambah pundi-pundi rupiah, sembari menanti musim kompetisi 2024/2025 dimulai pada hari terakhir pekan (9/8).

Beberapa minggu sebelum pertandingan dilaksanakan, ia telah memutar otak untuk mencicil pembuatan barang dagangan.

Sistem makanan kecil, kopi, hingga minuman ringan diserbu suporter yang mana mengawasi pertandingan bisa jadi mencapai kisaran Rp4 jt hingga Rp5 juta, melonjak signifikan dibandingkan rata-rata pemasaran harian sekitar Rp500 ribu.

Pedagang lain yang dimaksud juga ketiban rezeki adalah  Made Martawan yang tersebut berjualan kaus lalu jersi Bali United, lengkap dengan aksesori, seperti topi juga syal.

Untuk kaus, ia menghasilkan sendiri desain hingga rute sablon dibantu oleh keluarganya, yang mana disiapkan minimal dua bulan sebelum pertandingan.

Dari bidang usaha rumahan itu, ia dapat memproduksi kisaran 500 hingga 1.000 potong kaus, dengan nilai tukar jual bervariasi untuk setelan anak-anak hingga pakaian untuk dewasa.

Saat pertandingan, pemasaran ke toko yang mana berada ke depan pintu masuk Stadion Dipta itu bisa saja meningkat 25-50 persen, belum diantaranya pemesanan oleh suporter yang tersebut rata-rata mencapai tiga lusin kaus Bali United.

Pembelinya pun beragam, mulai dari suporter, penonton, hingga turis asing yang tersebut kerap datang memberikan dukungan, khususnya untuk pasukan tuan rumah.

Selama sepekan, yang dimaksud berarti di Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai tuan rumah putaran penyisihan grup B Piala Presiden, ia meraup cuan yang tersebut menggiurkan dan juga berharap event sejenis diadakan ke Bali untuk terus menumbuhkan usahanya.

Pengujung antre menyelesaikan pembayaran pada Kafe Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Wilayah Gianyar, Bali, Mingguan (4/8/2024) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Kreativitas seniman

Tidak hanya saja pelaku usaha mikro lalu kecil, turnamen itu juga memberikan dampak untuk pelaku perekonomian kreatif, khususnya seniman yang mana mendesain jersi tim tuan rumah, Bali United.

Konsekuensi dunia usaha itu juga dirasakan seniman Dewa Gede Raka Jana Nuraga yang mendesain seragam baru regu dengan julukan Serdadu Tridatu itu dengan menonjolkan desain khas Bali.

Total ada 41 pelaku bisnis mikro kemudian kecil yang digunakan membuka peruntungan ke sekitar area Stadion Dipta, utamanya penjual makanan lalu minuman ringan, hingga restoran berskala kecil.

Stadion yang digunakan memiliki kapasitas 18 ribu tempat duduk itu bermetamorfosis menjadi salah satu kedudukan untuk putaran penyisihan Grup B Piala Presiden 2024, selain di Stadion Si Jalak Harupat pada Wilayah Bandung, Jawa Barat. Sementara semifinal serta final dilangsungkan pada Stadion Manahan, Solo.

Total ada delapan klub sepak bola yang berlaga di dalam kejuaraan itu, dengan empat dalam antaranya berkompetisi di Bali untuk penyisihan Grup B Piala Presiden 2024 sejak Hari Minggu (21/7) hingga hari terakhir pekan (26/7).

Tim yang dimaksud adalah Bali United, Madura United, Persija Jakarta, kemudian Arema FC, dengan total ada enam pertandingan yang digunakan disaksikan ribuan suporter.

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait (kanan) sama-sama Penjabat Pengelola Bali Sang Made Mahendra Jaya (kiri) lalu Kepala Kabupaten Badung Giri Prasta berbincang pada salah satu warung kopi menjauhi pertandingan Piala Presiden 2024 antara Bali United bertarung dengan Persija Ibukota Indonesia pada depan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kota Gianyar, Bali, Hari Sabtu (27/7/2024) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Ekosistem baru

Meski berbeda aliran, UMKM dan juga pelaksanaan event olahraga miliki keterkaitan di menyokong dunia usaha masyarakat.

Penjabat Pemimpin wilayah Bali Sang Made Mahendra Jaya menganggap dipilihnya Bali sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan putaran penyisihan Piala Presiden 2024 dapat mengakibatkan lingkungan baru pengembangan perekonomian daerah.

Selain membantu pengembangan olahraga pada Pulau Dewata, turnamen itu juga mengupayakan geliat dunia usaha pelaku UMKM.

Kreativitas masyarakat, teristimewa anak-anak muda, juga meningkat akibat mereka itu terpacu untuk mendesain karya unik lalu menyita perhatian pada menciptakan pernak pernik yang berubah jadi buah tangan setelahnya menyaksikan pertandingan dalam Stadion Dipta.

Di sisi lain, karakter warga Bali yang tersebut kondusif juga menyokong perhelatan pertandingan sepak bola itu berjalan lancar dan juga aman.

Padahal, grup tuan rumah Bali United tidaklah lolos di fase grup, sehingga secara secara langsung memberikan iklim positif untuk bermacam kegiatan, mulai dari pariwisata hingga event olahraga.

Ketenteraman yang digunakan kondusif dan juga semangat sportivitas di Pulau Dewata diharapkan menggerakkan panitia pelaksana untuk terus memilih Bali sebagai tuan rumah kompetisi olahraga berikutnya sebab menyebabkan pelaku UMKM tersenyum.

Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Bali, pelaku UMKM dalam Pulau Dewata pada 2023 tercatat sebanyak 439.382 usaha, 395 ribu ke antaranya pelaku bidang usaha mikro.

Dari total tersebut, paling banyak berada ke wilayah Kota Gianyar mencapai 75.666 usaha, sebanyak 50 ribu pada antaranya adalah pelaku bidang usaha mikro.

Sesuai Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil juga Menengah (UMKM), kriteria perniagaan mikro adalah mereka itu yang mana memiliki kekayaan bersih maksimal Rp50 jt dalam luar tanah kemudian bangunan tempat bisnis dan juga memiliki hasil pemasaran tahunan paling banyak Rp300 juta.
 

Arsip foto – Pintu gerbang utama Stadion Kapten I Wayan Dipta di dalam Wilayah Gianyar, Bali, Awal Minggu (28/8/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Dukungan infrastruktur 

Baik pelaku usaha hingga pemerintah wilayah satu ucapan yang tersebut mengharapkan Bali kembali dipilih berubah jadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Presiden untuk tahun berikutnya atau turnamen sejenis lainnya.

Pasalnya, Bali miliki infrastruktur yang tersebut terbilang lengkap untuk membantu pengembangan olahraga, mulai dari akses, sarana hingga atraksi wisata sebagai sisi lain yang mana menambah daya tarik di Bali.

Salah satu prasarana olahraga itu adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta yang digunakan telah sesuai standar internasional dari Federasi Sepak Bola Bumi (FIFA).

Selain itu, ada juga infrastruktur tempat latihan sepak bola dalam Pulau Dewata, milik klub Bali United pada Pantai Purnama, Daerah Gianyar, seluas total 30 hektare.

Selanjutnya, dukungan sponsor juga memegang peranan penting yang digunakan menambah semangat klub-klub yang berlaga pada Piala Presiden 2024 dikarenakan hadiah yang tersebut menggiurkan.

Untuk juara pertama, selain menyebabkan trofi, juga mendapatkan hadiah sebesar Rp5,25 miliar, kemudian juara kedua Rp2,75 miliar, juga juara ketiga mendapatkan Rp1,75 miliar.

Tidak semata-mata itu, ada juga hadiah untuk peringkat keempat, pemain terbaik, pemain muda terbaik kemudian pencetak gol terbanyak.

Besaran hadiah itu meningkat dibandingkan hadiah semula, misalnya untuk hadiah juara pertama naik sebesar Rp250 juta.

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengungkapkan peningkatan hadiah itu seiring kepercayaan sponsor terhadap pertandingan antarklub sepak bola tahunan tersebut.

Jumlah total dana yang mana dikumpulkan dari sponsor per 31 Juli 2024 mencapai Rp79 miliar.

Dana yang dimaksud dari sponsor perusahaan swasta juga tidak dari BUMN, sehingga tidak ada membebani APBN/APBD, dengan melibatkan lembaga auditor internasional untuk menggalang transparansi pelaksanaan kompetisi pramusim itu.

Dengan begitu, harapannya untuk pelaksanaan berikutnya disertai penambahan klub yang mana berpartisipasi, sehingga makin banyak klub yang dimaksud ikut, makin banyak juga kesempatan pelaku bidang usaha menciptakan prospek bisnis.

Artikel ini disadur dari Ketiban cuan Piala Presiden 2024 di Bali

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *