Wisata Lawang Sewu

Lawang Sewu: Ikon Bersejarah dan Destinasi Wisata yang Menawan

Lawang Sewu, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di pusat kota Semarang, Jawa Tengah, telah menjadi ikon kota dan tujuan wisata yang populer. Nama "Lawang Sewu" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "seribu pintu", merujuk pada banyaknya pintu dan jendela yang menghiasi bangunan ini.

Sejarah Lawang Sewu

Lawang Sewu dibangun pada masa kolonial Belanda pada tahun 1904 sebagai kantor pusat perusahaan kereta api Hindia Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda, Jacob F. Klinkhamer, dan memadukan gaya arsitektur Belanda dan Jawa.

Setelah Indonesia merdeka, Lawang Sewu menjadi kantor pusat Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Namun, pada tahun 1994, bangunan ini ditinggalkan karena dianggap tidak layak huni.

Arsitektur Lawang Sewu

Lawang Sewu memiliki arsitektur yang unik dan megah. Bangunan ini terdiri dari tiga lantai dengan luas total sekitar 18.000 meter persegi. Fasad bangunan didominasi oleh pintu dan jendela berukuran besar yang memberikan kesan luas dan terang.

Bagian depan bangunan dihiasi dengan dua menara kembar yang menjulang tinggi. Menara-menara ini dilengkapi dengan jam besar yang menjadi penanda waktu bagi masyarakat Semarang.

Interior Lawang Sewu tak kalah mengesankan. Lantai dasar memiliki aula yang luas dengan langit-langit yang tinggi. Di lantai dua terdapat ruang-ruang kantor yang dulu digunakan oleh pegawai NIS.

Legenda dan Misteri Lawang Sewu

Selama bertahun-tahun, Lawang Sewu telah dikaitkan dengan berbagai legenda dan misteri. Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang hantu seorang wanita Belanda bernama Nyai Roro Kidul yang konon menghuni bangunan ini.

Legenda lainnya menyebutkan bahwa Lawang Sewu pernah menjadi tempat pembantaian massal selama masa pendudukan Jepang. Konon, arwah para korban masih bergentayangan di dalam bangunan ini.

Restorasi dan Revitalisasi

Pada tahun 2009, Pemerintah Kota Semarang memulai proyek restorasi dan revitalisasi Lawang Sewu. Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan bangunan ini dan menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik.

Restorasi meliputi perbaikan struktur bangunan, pemugaran interior, dan penambahan fasilitas pendukung seperti museum dan kafe. Setelah direstorasi, Lawang Sewu kembali dibuka untuk umum pada tahun 2011.

Destinasi Wisata Lawang Sewu

Saat ini, Lawang Sewu telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Semarang. Bangunan ini menawarkan berbagai atraksi menarik bagi wisatawan, antara lain:

  • Museum Lawang Sewu: Museum ini menampilkan sejarah dan arsitektur Lawang Sewu. Pengunjung dapat melihat koleksi foto, dokumen, dan artefak yang terkait dengan bangunan ini.
  • Ruang Bawah Tanah: Ruang bawah tanah Lawang Sewu pernah digunakan sebagai penjara oleh tentara Jepang. Pengunjung dapat menjelajahi ruang bawah tanah ini dan merasakan suasana mencekam yang masih tertinggal.
  • Kafe: Lawang Sewu memiliki sebuah kafe yang terletak di lantai dasar. Pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman sambil menikmati suasana bangunan bersejarah ini.
  • Taman: Di sekitar Lawang Sewu terdapat taman yang asri dan rindang. Pengunjung dapat bersantai dan menikmati pemandangan bangunan ini dari kejauhan.

Tips Mengunjungi Lawang Sewu

  • Waktu terbaik untuk mengunjungi Lawang Sewu adalah pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas.
  • Gunakan pakaian yang nyaman karena Anda akan banyak berjalan kaki.
  • Bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen berharga Anda di Lawang Sewu.
  • Hormati bangunan bersejarah ini dan ikuti aturan yang berlaku.
  • Jika Anda tertarik dengan legenda dan misteri Lawang Sewu, Anda dapat mengikuti tur berpemandu yang tersedia di tempat.

Kesimpulan

Lawang Sewu adalah ikon bersejarah dan destinasi wisata yang menawan di Semarang. Bangunan ini menawarkan perpaduan unik antara arsitektur yang mengesankan, legenda yang menarik, dan fasilitas modern. Dengan restorasi dan revitalisasi yang telah dilakukan, Lawang Sewu telah menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menjelajahi sejarah dan budaya Semarang.

Pertanyaan Umum Seputar Wisata Lawang Sewu

1. Apa itu Lawang Sewu?

Lawang Sewu adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Bangunan ini dibangun pada tahun 1904-1919 sebagai kantor pusat perusahaan kereta api Hindia Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Nama "Lawang Sewu" berarti "Pintu Seribu" karena bangunan ini memiliki banyak pintu dan jendela.

2. Di mana lokasi Lawang Sewu?

Lawang Sewu terletak di Jalan Pemuda No. 142, Semarang, Jawa Tengah. Bangunan ini berada di pusat kota Semarang, dekat dengan Stasiun Tawang dan Simpang Lima.

3. Apa saja daya tarik Lawang Sewu?

Lawang Sewu memiliki banyak daya tarik, antara lain:

  • Arsitektur yang unik: Lawang Sewu memiliki arsitektur bergaya Art Nouveau yang mengesankan. Bangunan ini memiliki banyak pintu dan jendela, serta kubah yang menjulang tinggi.
  • Sejarah yang panjang: Lawang Sewu telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Bangunan ini pernah menjadi pusat pemerintahan selama Pertempuran Semarang pada tahun 1945 dan digunakan sebagai penjara oleh tentara Jepang selama Perang Dunia II.
  • Legenda dan misteri: Lawang Sewu terkenal dengan legenda dan misterinya. Konon, bangunan ini dihuni oleh hantu-hantu mantan penghuninya.

4. Apa saja fasilitas yang tersedia di Lawang Sewu?

Lawang Sewu menyediakan berbagai fasilitas bagi pengunjung, antara lain:

  • Museum: Lawang Sewu memiliki sebuah museum yang menampilkan sejarah dan perkembangan perusahaan kereta api NIS.
  • Ruang pameran: Lawang Sewu memiliki beberapa ruang pameran yang digunakan untuk menggelar pameran seni dan budaya.
  • Toko suvenir: Lawang Sewu memiliki sebuah toko suvenir yang menjual berbagai oleh-oleh khas Semarang.
  • Kafe: Lawang Sewu memiliki sebuah kafe yang menyajikan berbagai makanan dan minuman.

5. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Lawang Sewu?

Waktu terbaik untuk mengunjungi Lawang Sewu adalah pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas. Pada malam hari, Lawang Sewu terlihat semakin indah dengan lampu-lampu yang menerangi bangunan ini.

6. Berapa harga tiket masuk Lawang Sewu?

Harga tiket masuk Lawang Sewu adalah:

  • Dewasa: Rp20.000
  • Anak-anak (3-12 tahun): Rp10.000
  • Mahasiswa: Rp15.000
  • Pelajar: Rp10.000

7. Apakah Lawang Sewu buka setiap hari?

Lawang Sewu buka setiap hari, kecuali hari Senin.

8. Jam berapa Lawang Sewu buka?

Lawang Sewu buka pada pukul 08.00-17.00 WIB.

9. Apakah ada pemandu wisata di Lawang Sewu?

Ya, ada pemandu wisata di Lawang Sewu. Pemandu wisata dapat dipesan melalui situs web resmi Lawang Sewu atau langsung di lokasi.

10. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjelajahi Lawang Sewu?

Waktu yang dibutuhkan untuk menjelajahi Lawang Sewu tergantung pada minat dan kecepatan pengunjung. Umumnya, pengunjung membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam untuk menjelajahi bangunan ini secara menyeluruh.

11. Apakah Lawang Sewu ramah untuk penyandang disabilitas?

Ya, Lawang Sewu ramah untuk penyandang disabilitas. Bangunan ini dilengkapi dengan jalur khusus untuk kursi roda dan lift untuk memudahkan akses ke lantai atas.

12. Apakah boleh membawa makanan dan minuman ke dalam Lawang Sewu?

Tidak, tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke dalam Lawang Sewu.

13. Apakah boleh merokok di dalam Lawang Sewu?

Tidak, tidak diperbolehkan merokok di dalam Lawang Sewu.

14. Apakah ada tempat parkir di Lawang Sewu?

Ya, ada tempat parkir di Lawang Sewu. Tempat parkir ini terletak di sisi barat bangunan.

15. Apa saja objek wisata lain yang berada di dekat Lawang Sewu?

Beberapa objek wisata lain yang berada di dekat Lawang Sewu, antara lain:

  • Stasiun Tawang: Stasiun kereta api bersejarah yang terletak di seberang Lawang Sewu.
  • Simpang Lima: Persimpangan jalan yang terkenal di Semarang.
  • Kota Lama Semarang: Kawasan bersejarah yang terletak di tepi Sungai Semarang.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *